Diberdayakan oleh Blogger.
28/01/14

Daging Merah untuk Bayi

Selain memiliki cita rasa yang enak, daging juga mengandung banyak manfaat. Namun apakah daging ini bisa jika diberikan pada bayi? Daging dapat diberikan kepada bayi sejak ia telah diberikan makanan pendamping oleh sang ibu. Namun, walaupun begitu mengingat daging ini memiliki begitu banyak protein yang jika tidak diperhatikan dapat membebani ginjal. Maka berikan secara bertahap sesuai dengan usia bayi.

Daging ayam atau daging sapi? Daging ayam dan daging sapi ini sama-sama memiliki manfaat yang banyak. dalam pengolahan daging ini yang terpenting daging diolah sehalus mungkin agar zat besi dari daging tersebut mudah diserap oleh bayi. Pastikan dalam memasak, daging ini matang tapi tidak terlalu matang yang dapat merusak rasa asli dari daging tersebut. Selain ayam dan sapi, daging bebek serta daging kalkun dapat diberikan untuk bayi. Daging adalah salah satu media untuk bakteri berkembangbiak.

Dengan demikian perkecil risiko kontaminasi oleh bakteri pada makanan lainnya, dengan melakukan:

Menggunakan talenan dan pisau yang berbeda untuk sayuran dan daging.
Biasakan mencuci tangan sebelum mengolah dan memegang daging mentah.
Olah daging dengan tepat.
Panggang dalam wadah yang tertutup.
Pantau selalu alergi
Sama halnya dengan makanan lain, daging ini berpotensi untuk menimbulkan alergi, biasanya memiliki riwayat alergi dari keluarganya. Untuk mengetahui kekebalan tubuh bayi dalam mengkonsumsi daging, berikan satu per satu jenis daging. Berikan selama 4 hari, sambil melihat seberapa besar kemungkinan si bayi mengalami alergi, bisa dilihat pada ruam kulit, atau diare. Jika tidak terjadi reaksi apapun beralihlah pada jenis daging yang lain.

Hindari menggunakan daging olahan
Sebaiknya ibu tidak menggunakan daging olahan seperti nugget, bakso, dan juga sosis untuk bayi anda. Daging olahan banyak mengandung garam, dan mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan. Selain daging olahan tersebut sebaiknya anda tidak memberikan bayi anda daging kambing atau daging domba yang memiliki efek panas pada pencernaan bayi. Buang lemak yang ada pada daging merah (daging tanpa lemak)

Daging merah khususnya daging sapi mengandung banyak manfaat.
Daging sapi ini mengandung 1,5-2,0% mioglobin. Sedangkan pada sapi muda mengandung 0,1-0,3% mioglobin. Jika dibandingkan dengan daging ayam yang kurang dari 0,05% mioglobin, maka tak heran dagingnya pun berwarna putih. Selain protein, daging merah ini mengandung banyak sekali zat gizi. Diantaranya adalah :

1.   Protein, setiap 100 gr daging merah ini mengandung 20-25 gr protein. Protein yang berasal dari daging merah ini mudah untuk dicerna oleh balita, dibandingkan dengan protein yang berasal dari gandum dan kacang-kacangan.
2.   Lemak. Jika lemak yang menempel pada permukaan dibersihkan, daging merah ini mempunyai kandungan lemak tran dan lemak jenuh, kandungan ini relative rendah yang tidak mengganggu kesehatan. Kandungan kolesterol yang terdapat di dalamnya tidak  mengakibatkan kolesterol di tubuh anda naik.
3.   Energi. Dengan mengkonsumsi 100gr daging merah setiap harinya maka 27% kebutuhan energi terpenuhi.
4.   Vitamin D. Daging merah ini juga adalah sumber vitamin D yang bermanfaat bagi tulang dan juga gigi.
5.   Vitamin B kompleks ini sangat dibutuhkan oleh balita yaitu membantu kerja saraf di otak dan membantu dalam berkonsentrasi dan juga daya ingat.
6.   Zat besi (Fe). Zat besi ini membantu dalam membentuk sel-sel darah pada balita. Dibandingkan dengan sayuran daging merah ini mudah diserap oleh tubuh balita.
7.   Asam lemak omega-3, terkandung 30 mg asam lemak omega-3 pada 150 mg daging merah. Senyawa ini bermanfaat untuk membantu sistem saraf pusat, fungsi dari jantung, dan juga fungsi hati.

Berikan daging pada bayi berusia 7-10 bulan.
1   Jika bayi belum mempunyai gigi sebaikya bayi diberikan daging cincang yang halus.
2   Jika bayi telah memiliki gigi dan dapat memakan biskuit dan buah-buahan anda dapat memotong  kecil daging.
3   Seimbangkan daging merah dengan zat gizi lainnya.


Sumber : Daging Merah untuk Makanan Bayi http://bidanku.com/daging-merah-untuk-makanan-bayi#ixzz2rcSjWWUR
Blogger information

Manfaat Daging Sapi Untuk Kesehatan

Daging sapi mempunyai kandungan protein paling tinggi jika dibanding dengan daging hewan lainnya. Setiap 100 gram daging sapi mengandung kalori 207 kkcl, protein 18,8 gram, lemak 14,0 gram, calcium 11 mg, phosphor 170 mg dan besi 2,8 mg.

Gambar Daging Sapi.Daging sapi mempunyai banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Seperti yang dikutip dari deptan.go.id, protein hewani yang terkandung dalam daging sapi mempunyai struktur asam amino yang mirip dengan manusia, tidak dapat dibuat oleh tubuh (essensial), susunan asam aminonya relatif lebih lengkap dan seimbang. Daya cerna protein hewani lebih baik dibanding dengan protein nabati (dari tumbuh-tumbuhan). Pada tubuh makluk hidup seperti manusia, protein merupakan penyusun bagian besar organ tubuh, seperti: otot, kulit, rambut, jantung, paru-paru, otak, dan lain-lain.

Adapun fungsi protein yang penting bagi bagi tubuh manusia, antara lain untuk: 

1) pertumbuhan; 
2) memperbaiki sel-sel yang rusak, 
3) sebagai bahan pembentuk plasma kelenjar, hormone dan enzin; 
4) sebagian sebagai cadangan energi, jika karbohidrat sebagai sumber energi utama tidak mencukupi;
5) menjaga keseimbangan asam basa darah.

Anak-anak yang sering memakan bahan pangan yang mengandung protein hewani akan terlihat tumbuh cepat, mempunyai daya tahan tubuh kuat, dan cerdas dibanding dengan anak yang jarang makan makanan berprotein tinggi. Tumbuh cepat ditandai dengan badannya berisi, segar dan lebih gemuk serta tinggi. Sedangkan mempunyai daya tahan tubuh kuat biasanya ditandai dengan jarang sakit-sakitan dan aktif atau banyak beraktifitas/lincah. Kemudian cerdas ditandai dengan pandai di sekolah dan cepat tanggap terhadap pertanyaan.

Selain protein tersebut, lemak juga bermanfaat bagi tubuh manusia, yaitu sebagai simpanan energi/tenaga. Lemak yang terdapat dalam daging sapi berfungsi sebagai sumber energi yang padat bagi tubuh manusia, setiap gram lemak menghasilkan energi sebanyak 9 kkal. Selain itu lemak juga berfungsi bagi tubuh manusia untuk menghemat protein dan thiamin, serta membuat rasa kenyang yang lebih lama.
Blogger meat knowledge
27/01/14

MENGENAL MULTI FUNGSI LEMON PADA MASAKAN

Lemon memiliki lebih banyak fungsi dari sekadar menambah rasa asam pada masakan Anda. Bagian lemon yang bisa digunakan saat memasak juga bukan hanya airnya saja, tapi juga kulitnya. Simak beberapa tips memasak dengan penambahan lemon dalam masakan berikut ini.



Parutan Kulit Lemon 

1.    Parutan kulit lemon akan memperkaya rasa dan aroma masakan Anda. Parut kulit lemon yang berwarna kuning dan hindari bagian kulit berwarna putih yang cenderung pahit.

2.    Parutan kulit lemon juga bisa digabung dengan bumbu dapur lain untuk membuat bumbu masakan khas Italia yang disebut gremolata. Caranya, campur parutan kulit lemon, peterseli, dan bawang putih dalam jumlah yang sama dengan sedikit olive oil. Bumbu gremolata ini bisa dijadikan sebagai pengganti garam dan lada, dan sering dijadikan bumbu untuk masakan daging dan seafood.

3.    Campurkan parutan kulit lemon dan perasan 1 buah lemon dengan 4 sendok makan extra virgin olive oil dan potongan cabai merah, lalu gunakan untuk membumbui pasta buatan Anda. Kalau Anda sedang tidak punya waktu untuk membuat saus pasta, pilihan bumbu ini dapat menjadi alternatif yang dapat menghemat waktu memasak Anda.

Air Perasan Lemon

1.    Jika Anda ingin membuat telur rebus, oleskan air perasan lemon pada kulit telur dan tambahkan air perasannya pada air yang digunakan untuk merebus telur. Hal ini membantu mencegah kulit telur menjadi retak saat direbus dan membuat telur lebih mudah dikupas setelah matang.

2.    Tambahkan 1 sendok makan perasan lemon pada air yang Anda gunakan saat mengaron beras untuk mencegah beras menggumpal dan menempel pada panci.

3.    Tambahkan 1 sendok teh perasan lemon pada air yang Anda gunakan untuk merebus kentang atau kembang kol untuk mencegah kentang dan kembang kol menjadi berwarna kecokelatan.

4.    Rendam daun selada dalam air dingin yang telah ditambahkan perasan lemon, lalu simpan dalam kulkas selama sekitar 1 jam. Selada yang layu pun akan kembali segar dan siap digunakan dalam sajian salad Anda.

5.    Perasan lemon bisa ditambahkan di atas steak dan ayam panggang. Anda juga bisa merendam daging ayam dengan campuran air perasan lemon, olive oil, oregano, dan sedikit potongan cabai merah kering sebelum membakar daging ayam tersebut.

6.    Olesi dada ayam telebih dahulu dengan air perasan lemon sebelum memasaknya. Dada ayam adalah salah satu bahan makanan yang dianggap sehat karena rendah lemak dan kaya protein. Tapi, pengolahan yang salah bisa membuat daging menjadi kering dan hambar. Dengan mengolesi dada ayam dengan air perasan lemon, dagingnya akan terasa lebih lembut dan juicy.

Selain memberikan berbagai manfaat pada rasa dan aroma masakan Anda, lemon juga kaya vitamin C yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Selain itu, Anda bisa mengurangi asupan sodium pada tubuh dengan cara menggantikan garam dengan lemon. Seperti yang kita tahu, asupan sodium yang terlalu tinggi bisa berakibat pada tekanan darah tinggi dan meningkatnya resiko serangan jantung dan stroke. Jadi, cobalah tambahkan lemon pada masakan ayam, sapi, seafood, dan sayuran Anda.

Sumber:
http://recipes.howstuffworks.com/tools-and-techniques/10-reasons-to-have-lemons-in-your-fridge.htm, diakses pada 19 Februari 2013
http://recipes.howstuffworks.com/tools-and-techniques/5-cooking-tips-tricks-using-lemon-juice1.htm, diakses pada 19 Februari 2013
http://www.readersdigest.com.au/cook-with-lemons, diakses pada 19 Februari 2013
Blogger meat knowledge

10 Masalah Kesehatan di usia senja



Tidak bisa dipungkiri bahwa bertambahnya usia, akan bertambah juga berbagai masalah kesehatan yang akan menyerang. Fungsi beberapa organ tubuh ketika usia tua tentunya tidak sebaik ketika masih muda, sehingga pada akhirnya akan datang berbagai serangan penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

Menjaga kesehatan terutama memasuki usia senja adalah hal yang sangat penting dan harus diperhatikan.

Berbagai masalah kesehatan yang umum terjadi di usia senja
Adapun beberapa penyakit dan masalah kesehatan yang sebaiknya diwaspadai di usia tua adalah sebagai berikut :

1. Osteoporosis
Salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami orang tua adalah osteoporosis. Osteoporosis terjadi karena tulang menjadi rapuh atau keropos akibat menurunnya kepadatan tulang. Osteoporosis lebih sering dialami wanita dibandingkan laki-laki. Untuk mencegah osteoporosis, silahkan baca artikelnya disini »

2. Gangguan Penglihatan
Penurunan penglihatan juga umum terjadi di usia tua. Kondisi ini biasanya menyerang orang-orang berusia di atas 50 tahun.

3. Gangguan Pendengaran
Bentuk yang paling sering terjadi dari gangguan pendengaran di kalangan orang berusia lanjut adalah presbikus. Bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran seperti ini biasanya membutuhkan alat bantu dengar.

4. Glukoma
Glukoma juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang berkaitan dengan penglihatan. Glukoma dapat menyebabkan kerusakan saraf optik pada mata.

5. Alzheimer
Alzheimer cenderung berkaitan dengan masalah kesehatan mental. Gangguan kesehatan yang cukup serius ini akan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengingat.

6. Fungsi Kognitif Menurun
Daya ingat cenderung menurun ketika seseorang memasuki usia senja, dan ini terkait dengan fungsi kognitifnya yang tengah menurun. Apabila seseorang mengalami kondisi ini, biasanya dia akan mengalami kebingungan saat akan melakukan sesuatu.

7. Gangguan Prostat
Ketika anda mengalami gangguan prostat, maka secara otomatis hal ini juga berdampak pada urin anda. Gangguan prostat juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang dialami seseorang terkait usia, terutama pada laki-laki. Namun demikian, perempuan juga bisa memiliki risiko tersebut karena otot panggul mereka mengalami penurunan.

8. Arthritis
Arthritis atau radang sendi merupakan penyakit yang juga menyerang tulang selain osteoporosis. Arthritis dapat mempengaruhi tulang belakang, pergelangan tangan, lutut, pinggul, dan jari.

9. Gangguan Metabolisme
Kemampuan metabolisme tubuh anda akan menurun ketika memasuki usia senja. Akibatnya, anda pun mudah terserang penyakit, mulai dari hipertensi, diabetes tipe 2, hingga kanker dan penyakit jantung.

10. Gangguan Emosional
Seperti yang diulas sebelumnya bahwa tidak hanya gangguan fisik saja yang membayangi orang-orang di usia senja, namun juga masalah kesehatan terkait mental. Ketika memasuki usia senja, biasanya timbul perasaan tidak nyaman hingga mengalami gangguan emosional.

Itulah beberapa masalah kesehatan yang membayangi hari tua seseorang. Maka dari itu, menjaga kesehatan fisik dan mental sangat penting sekali untuk diterapkan. Anda bisa meminimalisir daftar-daftar di atas dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan segera berkonsultasi ke dokter apabila anda mengalami masalah-masalah tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat.

source : http://www.artikelkesehatan99.com/
Blogger sehat

Tips Menghilangkan Kebiasaan Mendengkur

Tidur Mendengkur – Sebagian orang sering mendengkur ketika sedang tidur. Volume dan frekuensi dengkuran seseorang bisa menunjukkan apakah dia mempunyai gangguan tidur yang mengancam nyawa atau tidak, seperti apnea tidur obstruktif (Obstructive sleep apnea – OSA). Gangguan tidur ini berpotensi menghentikan pernapasan atau membuat pernapasan anda menjadi dangkal.

Dengkuran yang keras adalah gejala paling umum dari apnea tidur obstruktif yang terjadi pada banyak orang dengan kondisi ini. Beberapa penderita tidak menyadari bahwa mereka mendengkur karena mereka jarang terbangun oleh suara dengkurannya sendiri. Gangguan tidur terjadi pada pasien yang mengalami keterbatasan pasokan oksigen yang masuk ke dalam tubuhnya ketika dia tidur.

Beberapa alasan mengapa seseorang tidur mendengkur
Mendengkur didorong oleh menyempitnya saluran udara, baik di tenggorokan atau lubang hidung yang mengontrol jumlah oksigen yang masuk dalam tubuh. Sebenarnya, suara dengkuran disebabkan oleh getaran yang dibuat oleh udara karena ‘usahanya’ untuk bisa masuk ke dalam tubuh melalui langit-langit mulut, uvula, lidah, tonsil, dan/atau otot-otot yang ada di tenggorokan, ujar Dr. Joseph Mercola, dokter dan ahli bedah berlisensi. Jika udara yang anda hirup tidak dapat bergerak bebas melalui hidung dan mulut saat anda tidur, maka kemungkinan besar anda akan mendengkur.

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi pendengkur dan beberapa diantaranya adalah :

Umur
Seiring bertambahnya umur yang semakin tua, tenggorokan akan menjadi sempit dan kekencangan otot di tenggorokan akan menurun.

Kondisi Tubuh Tertentu
Pria memiliki saluran udara yang sempit dibandingkan dengan wanita, jadi kemungkinannya pria lebih mungkin mendengkur. Tenggorokan yang sempit, langit-langit mulut yang terbelah, kelenjar gondok yang membesar, dan atribut-atribut fisik lainnya juga menjadi faktor mengapa seseorang mendengkur, dan hal ini sifatnya bisa diturunkan.

Masalah hidung dan sinus
Udara yang terhalang masuk akibat permasalahan pada hidung dapat membuat proses pernapasan menjadi lebih sulit sehingga menyebabkan seseorang tidur mendengkur.

Kelebihan berat badan
Jaringan lemak pada tubuh dan otot yang lemah berkontribusi menyebabkan dengkuran.

Gaya hidup tidak sehat
Gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan merokok dapat meningkatkan relaksasi otot yang mendorong anda untuk lebih mudah mendengkur. Hal ini juga berlaku pada pengonsumsian obat-obatan tertentu.

Posisi tidur
Tidur telentang menyebabkan daging tenggorokan anda menjadi rileks dan terblokirnya saluran udara, sehingga dapat menyebabkan anda tidur mendengkur.

Menemukan solusi yang tepat agar bisa berhenti mendengkur

Ada begitu banyak piranti atau alat-alat di pasaran yang mengklaim bisa mengatasi masalah dengkuran yang anda alami. Sayangnya, banyak diantaranya masih belum terbukti keampuhannya. Sedangkan para ahli lebih menekankan ke ‘teknik-teknik’ tertentu yang telah terbukti keefektifannya, walaupun hasilnya berbeda pada setiap orang, tergantung usaha dan gaya hidupnya.

Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui penyebab mengapa anda tidur mendengkur. Catat pola tidur anda, bisa meminta bantuan anggota keluarga atau menggunakan rekaman visual ketika anda sedang tidur. Hal ini agar bisa diketahui pola dengkuran yang anda alami. Dengan mengetahui pola dengkuran anda, hal tersebut bisa memperjelas penyebab mengapa anda sering mendengkur saat tidur, apa yang membuatnya bertambah parah, dan ini semakin mempermudah penanganan yang akan dilakukan.

Mengetahui pola dengkuran
Sangat penting untuk mengetahui pola tidur dan dengkuran anda. Posisi tidur akan mengungkapkan lebih banyak hal, termasuk menjawab pertanyaan mengapa anda bisa mendengkur ketika tidur.

  • Mendengkur dengan mulut tertutup : Menunjukkan adanya masalah dengan lidah anda.
  • Mendengkur dengan mulut terbuka : Menunjukkan adanya masalah dengan jaringan di tenggorakan anda.
  • Mendengkur saat tidur telentang : Hal ini dinilai ringan, cukup mengubah kebiasaan tidur dan gaya hidup yang lebih baik.
  • Mendengkur di semua posisi tidur : Menunjukkan dengkuran anda lebih parah dan membutuhkan penanganan yang lebih komperehensif.

Penanganan mandiri
Ada banyak hal yang dapat anda lakukan sendiri agar anda bisa berhenti mendengkur. Usaha-usaha yang bisa dilakukan termasuk mengubah gaya hidup yang lebih sehat.

Menurunkan berat badan
Menurunnya berat badan walaupun hanya sedikit bisa mengurangi jaringan lemak di bagian belakang tenggorokan dan mengurangi atau bahkan bisa membuat anda berhenti mendengkur. Anda bisa melakukannya dengan program diet ataupun olahraga.

Olahraga
Selain bisa menurunkan berat badan, olahraga akan bermanfaat positif bagi bagian tubuh anda seperti lengan, kaki, dan perut, serta juga membantu mengencangkan otot di tenggorokan anda yang pada akhirnya akan mengatasi masalah dengkuran anda.

Berhenti merokok
Jika anda seorang merokok, peluang anda untuk mendengkur lebih tinggi. Merokok dapat menyebabkan penyempitan saluran udara akibat adanya iritasi selaput di hidung dan tenggorokan. Oleh sebab itu, segeralah berhenti merokok.

Hindari Alkohol
Mengonsumsi alkohol, obat tidur, dan obat penenang bisa mengendurkan otot-otot di tenggorokan dan mengganggu pernapasan. Khusus bagi anda yang memang membutuhkan obat tidur dan penenang, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter anda. Hal ini karena ada beberapa jenis obat tidur atau penenang yang bisa membuat anda mendengkur lebih parah.

Tetapkan pola tidur yang teratur
Tetapkan jam tidur anda, serta pastikan anda mendapatkan durasi waktu tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik. Jika tidur anda berkualitas, hal itu bisa meminimalkan risiko anda untuk mendengkur.

Hindari kafein dan makanan berat sebelum tidur
Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman berat dan berkafein dua jam sebelum waktu tidur. Produk susu dan susu kedelai termasuk yang sebaiknya tidak anda konsumsi tepat sebelum tidur.

Menjaga udara kamar tidur tetap lembab
Jagalah kamar tidur anda dalam keadaan lembab, anda bisa menggunakan humidifier(alat pelembab udara). Udara yang kering bisa mengiritasi selaput di hidung dan tenggorokan, yang akan memperbesar peluang anda untuk tidur dengan mendengkur.

Pastikan agar hidung tidak tersumbat
Hidung tersumbat bisa membuat proses penghirupan udara akan lebih sulit sehingga membuat tenggorokan anda mengalami kekosongan akibat tidak adanya udara. Hal ini pada akhirnya membuat anda tidur mendengkur. Untuk mengatasi hidung tersumbat, anda bisa menghirup uap air panas atau minyak kayu putih, minum jeruk nipis hangat, berkumur dengan air garam, dan lain sebagainya.

Tidur menyamping
Hindari tidur telentang, karena hal tersebut akan membuat lidah dan jaringan lunak di mulut semakin menuju ke dalam, serta akan menyumbat aliran udara yang ingin masuk dan pada akhirnya menyebabkan anda tidur dalam keadaan mendengkur.

Atur posisi kepala lebih tinggi
Memposisikan kepala anda lebih tinggi dari badan beberapa inci dapat mempermudah pernapasan anda dan mendorong lidah serta rahang untuk bergerak ke depan. Maka dari itu, gunakanlah bantal ketika tidur. Di pasaran, sudah banyak tersedia bantal khusus yang dapat mencegah anda tidur dalam keadaan mendengkur dan memastikan otot leher anda tidak mengkerut.

Latihan tenggorokan
Bisa anda terapkan selama 30 menit setiap hari, latihan tenggorokan dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi atau menghentikan dengkuran. Ucapkan suara vokal tertentu seperti (a-i-u-e-o) berulang kali agar dapat memperkuat otot-otot di saluran pernapasan bagian atas. 

Hal ini akan mengurangi dengkuran anda. Selain itu ada beberapa tips lain yang bisa anda terapkan seperti :

Tempatkan ujung lidah anda di belakang gigi depan-atas anda. Kemudian geser lidah anda ke belakang (mundur). Lakukan selama 3 menit sehari.
Tutup mulut anda kemudian kerutkan bibir anda. Tahan selama 30 detik.
Buka mulut anda dan gerakkan rahang anda ke sebelah kanan. Tahan selama 30 detik kemudian ganti gerakkan rahang ke sebelah kiri.
Dengan mulut terbuka, kontraksikan otot di bagian belakang tenggorokan anda berulang kali selama 30 detik. Tip : Lihatlah di cermin untuk mengetahui uvula (“bola menggantung di tenggorokan”) bergerak naik dan turun.
Demikianlah info singkat tentang tidur mendengkur. Hubungi dokter lebih lanjut apabila kondisi anda dirasa sudah parah. Semoga artikel ini bermanfaat.

source : http://www.artikelkesehatan99.com/
Blogger tips